see

Saturday, July 27, 2019

TES TAHANAN JANGKAR MOTOR INDUKSI SATU PHASA


PERCOBAAN II
TES TAHANAN JANGKAR MOTOR INDUKSI SATU PHASA

2.1  TUJUAN PERCOBAAN
1.      Mahasiswa memahami cara menguji untuk mendapat tahanan belitan stator motor induksi satu phasa
2.      Mahasiswa mampu merangkai rangkaian percobaan test DC motor induksi satu phasa
3.      Mahasiswa mampu menghitung nilai tahanan belitan stator motor induksi satu phasa
4.      Mahasiswa mapu cara menguji tahanan stator pada motor induksi satu phasa

2.2  TEORI DASAR
Untuk menentukan besarnya tahanan stator R1 dilakukan dengan test DC. Pada dasarnya tegangan DC diberikan pada belitan stator motor induksi. Karena arus yang disuplai adalah arus DC, maka tidak terdapat tegangan yang diinduksikan pada rangkaian rotor sehingga tidak ada arus yang mengalir pada rotor. Dalam keadaan demikian, reaktansi dari motor juga bernilai nol, oleh karena itu yang membatasi arus pada motor hanya tahanan stator. Untuk melakukan pengujian ini, arus pada belitan stator diatur pada nilai rated, yang mana hal ini bertujuan untuk memanaskan belitan stator pada temperatur yang sama selama operasi normal.

Gambar rangkaian ketika kumparan motor induksi satu fasa untuk hubungan satu phasa
Karena besar tahan konduktor stator dipengaruhi oleh suhu, dan biasanya bila rugi-rugi motor ditentukan dengan pengukuran langsung pada motor, maka untuk mengetahui nilai tahanan yang paling mendekati, biasanya dilakukan dengan beberapa kali pengukuran dan mengambil besar rata-rata dari semua pengukuran yang dilakukan

2.3  PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
·         DC power supply                                                                          1 buah
·         Volt meter DC                                                                              1 buah
·         Amperemeter DC                                                                          1 buah
·         Motor induksi 1 phasa                                                                  1 buah
·         Kabel secukupnya ( 3 merah, 2 hitam)




2.4  GAMBAR RANGKAIAN

2.5  LANGKAH PERCOBAAN
1.      Siapkan peralatan yang dibutuhkan percobaan ini dan pastikan semua peralatan yang dibutuhkan dalam keadaan siap dipakai
2.      Pastikan semua sumber listrik yang digunakan dalam keadaan off
3.      Lakukan merangkai rangkaian yang ditunjukan pada rangkaian percobaan yaitu pada sisi belitan motor
4.      Kalau sudah selesai merangkai laporan ke Dosen pengampu praktikum untuk memeriksa rangkaian saudara
5.      Setelah selesai di cekck oleh Dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian tersebut sudah benar masukan stecker power supply ke stop kontak
6.      Naikkan tegangan dc sampai volt meter menunjukkan 0,5 volt dan arus power disetting ampere selanjut tekan tekan tombol output dan amati yang ditunjukkan volt meter dc dan ampere meter dc, catat yang ditunjukkan Ampere meter DC masukkan kedalam table 1 yang sudah tersedia
7.      Atur tegangan dc 1,0 volt dan catat arus ampere meter masukkan kedalam tael yang sudah tersedia
8.      Atur tegangan dc 1,5 volt dan catat arus ampere meter masukkan kedalam table yang sudah tersedia
9.      Atur tegangan dc 2,0 volt dan catat arus ampere meter masukkan kedalam tael yang sudah tersedia
10.  Atur tegangan dc 2,5 volt dan catat arus ampere meter masukkan kedalam table yang sudah tersedia
11.  Atur tegangan dc 3,0 volt dan catat arus ampere meter masukkan kedalam tael yang sudah tersedia
12.  Hitung Nilai Rdc
13.  Dari hasil perhitungan di rata rata
14.  Praktikan telah selesai dan matikan switch power supply selanjutnya lepas semua konektor yang menghubungkan rangkaian percobaan saudara
15.  Kembalikan semua modul dan peralatan yang saudara gunakan percobaan pada tempatnya
16.  Buat laporan sementara dan selanjutnya mintakan tanda tangan ke Dosen Pengampu
17.  Praktikum telah selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum
18.  Pastikan sebelum meninggalkan ruangan praktikum, ruangan keadaan bersih dan tidak ada tool serta peralatan yang tertinggal

2.6  DATA TABEL PERCOBAAN
Vdc(V)
Idc(A)
Rdc(Ω)
1
0,06
16,7
1,5
0,092
16,7
2
0,12
16,7
2,5
0,15
16,7
3
0,18
16,7
Rata-rata
16,7

2.7  ANALISA
Pada saat pengujian test tahanan jangkar motor induksi satu phasa maka menggunakan sumber DC (DC power supply) dengan mengukur tegangan dan arus, karena pada rangkaian sumber dc hanya bisa mendeteksi tahanan saja (tanpa reaktansi).
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, maka dilakukan percobaan pada beberapa nilai tegangan, sehingga didapatkan hasil pengukuran arus. Kemudian menghitung nilai tahanan jangkar dengan prinsip hukum ohm. Dari data tabel percobaan didapatkan hasil yang hampir mendekati antara nilai tahanan satu dan yang lainnya kemudian diambil nilai rata-ratanya.

2.8  KESIMPULAN
Setelah melakukan pengujian tahanan jangkar motor induksi satu phasa dapat diketahui bahwa untuk menentukan tahanan jangkar dilakukan beberapa kali percobaan dengan sumber DC yang mana diambil rata-ratanya, sehingga nilai tahanan jangkar pada motor induksi satu phasa yang digunakan adalah 16,7 Ω.


No comments:

Post a Comment